Rabu, 07 Maret 2012

Seberapa Dalam Cintamu

Br. Antonius Paryanta, FIC
Kepala Sekolah SMP PL Domenico Savio Semarang

Selamat berjumpa kembali dengan Tabloid Cahaya di hadapan para pembaca yang budiman. Kali ini kami hadir dengan tema yang berbeda yaitu “ Seberapa Dalam Cintamu”. Pada kesempatan yang indah ini, kami mengajak Anda semua untuk merefleksikan kembali perjalanan cinta kita kepada sesama, maupun lingkungan alam semesta karena kita sebagai bagian dari alam semesta yang diciptakan Tuhan, bersama dengan sesama, bahkan  juga dengan ciptaan yang lain. Mencintai sesama ciptaan pada prinsipnya adalah agar terjadi keseimbangan hidup yang satu terhadap yang lainnya, masing-masing mendapat kesempatan yang sama untuk mengungkapkan kekaguman dan memuliakan Sang Pencipta. Di lain pihak, setiap makhluk ciptaan mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi alamnya. Contoh kecil, burung mendapat kesempatan untuk terbang di alam bebas dengan kicauannya, ayam berkokok di mana pun mereka berada, dan masih banyak contoh lain.
Setiap bulan Februari, tepatnya tanggal 14 kita merayakan “Hari Kasih Sayang”. Dengan merayakannya, kita diajak untuk mensyukuri kasih Tuhan yang telah mengasihi kita hingga saat ini. Namun, baik juga bagi kita untuk merenungkan perjalanan kasih kita kepada sesama manusia maupun dengan ciptaan lainnya, dengan gaya mereka masing-masing. Kekaguman terhadap Sang Pencipta alam dengan segala isinya, dengan berbagai ragam dan bentuknya, bertujuan agar manusia mampu mengagumi keagungan ciptaan-Nya. Wujud untuk mengagumi, menggunakan, dan merawat ciptaan-Nya sebagaimana mestinya diharapkan supaya manusia tidak melakukan perampasan kekayaan alam dengan tidak ada batasnya.
Ketulusan hati paling dalam merupakan salah satu aspek yang sangat mendasar dalam mencintai sesama maupun ciptaan yang lain. Ketika seorang pemuda hendak mengungkapkan rasa cintanya kepada seorang pemudi, pertama-tama yang perlu kita lihat, apakah ungkapan cintanya itu dilandasi dengan  ketulusan hati yang paling dalam dan bukan karena perasaan semata. Keseriusan atau kesungguhan juga merupakan bagian penting yang perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjebak dalam ungkapan cinta melalui kata-kata maupun materi. Rasa tanggung jawab merupakan tatanan paling tinggi untuk mengungkapkan rasa cinta terhadap manusia maupun terhadap sesama ciptaan Tuhan. Ketulusan hati, keseriusan, dan pertanggungjawaban merupakan prinsip mencintai agar terjadi keharmonisan antara yang mencintai dengan yang dicintai.
Marilah pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mengajak untuk memperdalam cinta kita masing-masing baik terhadap diri sendiri, sesama, maupun dengan alam semesta. Ketika kita hendak mencintai, sebaiknya tidak hanya di permukaannya saja, tetapi harus benar-benar mendalam sehingga pihak yang dicintai tidak mengalami keraguan ketika harus menerima cintanya. Cinta yang diungkapkan menjadi cinta yang utuh karena tidak berbagi terhadap yang lain. Semoga dengan merayakan hari kasih sayang, kita semakin memperdalam cinta kita untuk kepentingan banyak orang. Salam kasih persaudaraan.

Br. Antonius Paryanta, FIC
Kepala Sekolah SMP PL Domenico Savio Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar